Entity Relationship Diagram merupakan suatu alat utama pemodelan data dan membantu menggambarkan data ke dalam entitas dan hubungan antar entitas. Proses ini telah terbukti memungkinkan seorang analis untuk menghasilkan suatu struktur database yang baik, sehingga data dapat disimpan dan dimunculkan kembali secara efisien.
Cara membuat atau mendesign Entity Relationship Diagram:
1. Identifikasi Entitas | Identifikasi peran, kejadian/kegiatan, lokasi, hal abstrak/konsep yang datanya disimpan oleh end-user |
2. Tentukan Relationship | Tentukan hubungan antara sepasang entitas menggunakan relationship matriks. |
3. Gambar “KASAR” ERD | Gambarkan entitas-entitas dan relationship diantara entitas untuk menghubungkannya. |
4. Tentukan kardinalitas | Tentukan kardinalitas (pemunculan sutau entitas di entitas lainnya yang berhubungan) |
5. Tentukan Primary Key | Identifikasi atribut data yang secara “unik” mengidentifikasi setiap entitas |
6. Gambar ERD berdasar atribut kunci | Sertakan primary key di setiap entitas |
7. Identifikasi atribut lainnya | Kumpulkan informasi detil yang penting dalam sistem yang sedang di kembangkan. |
8. Petakan atribut | Untuk setiap atribut, letakkan dalam satu entitas yang tepat. Cari juga atribut yang ada dalam relationship. |
9. Gambarkan ERD lengkap dengan atribut | Sesuaikan ERD hasil langkah 6 dengan entitas atau relationship hasil langkah 8 |
10. Periksa hasil | Apakah Entity Relationship Diagram akhir telah secara tepat mencerminkan data sistem ? |
Contoh Kasus:
Sebuah perusahaan memiliki beberapa departemen. Setiap departemen terdiri dari seorang supervisor dan paling sedikit satu orang pegawai.
Pegawai dapat bekerja paling tidak di satu departemen, tapi mungkin juga lebih dari satu departemen.
Sedikitnya satu orang pegawai diikutsertakan dalam sebuah proyek, seorang pegawai mungkin berlibur dan tidak diikutsertakan dalam proyek apapun. Field data yang penting adalah nama departemen, proyek, supervisor, dan pegawai, serta no.supervisor, no.pegawai, dan no.proyek sebagai key.
Langkah penciptaan ERD:
1. Identifikasi Entitas
Entitas dalam sistem ini adalah Departemen, Pegawai, Supervisor dan Proyek. Seseorang mungkin saja membuat Perusahaan sebagai sebuah entitas, tetapi ini adalah entitas yang salah, karena hannya memiliki satu instance dalam permasalahan ini. Entitas yang benar harus memiliki lebih dari satu instance.
2. Tentukan Relationship
Matriks Relasi Entitas:
3. Gambar “KASAR” ERD
Kita menghubungkan entitas yang mempunyai relasi seperti yang ditunjukkan pada matriks relasi entitas.
4. Tentukan Kardinalitas
Berdasarkan deskripsi permasalahan, dapat diketahui bahwa:
- Setiap Departemen dipimpin oleh satu Supervisor
- Seorang Supervisor hanya memimpin satu Departemen
- Setiap Departemen memiliki paling sedikit satu Pegawai
- Setiap Pegawai bekerja paling sedikit pada satu Departemen
- Setiap Proyek paling sedikit melibatkan satu orang Pegawai
- Seorang Pegawai dapat terlibat dalam beberapa Proyek atau bahkan tidak sama sekali.
5. Tentukan Kunci utama (Primary-Keys)
Kunci utama (primary keys) adalah Nama Departemen (NmDept), Nomor Supervisor (NoSpv), Nomor Pegawai (NoPeg) dan Nomor Proyek (NoPryk)
6. Gambar ERD berdasarkan kunci
7. Menentukan Atribut
Atribut yang diperlukan adalah Nama Departemen, Nama Proyek, Nama Supervisor, Nama Pegawai selain Primary Keys.
8. Pemetaan Atribut
9. Gambar ERD dengan Atribut
Jika ada suatu relationship (hubungan antara 2 entitas) yang tidak digambarkan atributnya, hal ini berarti relationship tersebut hanya memiliki atribut minimal, yaitu atribut yang berasal dari key atribut 2 entitas yang dihubungkannya.
Contoh:
Dalam contoh tersebut tidak digambarkan adanya atribut dalam relationship “mendapat”. Hal ini berarti relationship “mendapat” hanya memiliki atribut minimal, yaitu NIP dan NoSK.
10. Periksa Hasil
Lakukan pemeriksaan terhadap ERD, bila tidak ada koreksi maka ERD akhir yang ada telah dapat memodelkan data dalam sistem dengan baik.
good
BalasHapus