Selasa, 16 November 2010

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)

Penyusunan basis data (database) selalu didahului dengan pekerjaan pemodelan data. ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Model data E-R (Entity Relationship) didasarkan pada persepsi terhadap dunia nyata yang tersusun atas kumpulan objek-objek dasar yang disebut entitas dan relasi.

Diagram hubungan entitas (model E-R) tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, menghapus data dan mengubah data.

Elemen-elemen ERD:

1. Entity (Entitas)
Entity (entitas) adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun abstrak di mana data tersimpan atau di mana terdapat data.

Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam 4 (empat) kelas, yaitu: role (peran), events (kejadian), locations (lokasi), tangible things / concepts (sesuatu yang tidak nyata / konsep). Contoh: pegawai, pembelian, kampus, buku, pembayaran. Contoh detil dari suatu entity (entitas) disebut instance. Contoh: pegawai bernama Dodo, Noni, Citra, dll…

2. Relationship
Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Contohnya: Entitas Mahasiswa dengan NIM = “14534” dan NamaMhs = “Dodo” yang mempunyai relasi dengan Entitas Kuliah dengan KodeKul = “SI-140” dan NamaMK = “Basis Data”, sehingga struktur data dari Relasi ini bahwa mahasiswa tersebut mengambil mata kuliah pada suatu perguruan tinggi.

Hubungan antara entitas akan menyangkut dua komponen yang menyatakan jalinan ikatan yang terjadi, yaitu: derajat (kardinalitas) dan partisipasi hubungan.

3. Atribut
Deskripsi kelompok data yang mempunyai karakteristik yang sama (data yang mendeksripsikan entity dan relationship), merupakan field yang akan disimpan.



Notasi Entity – Relationship


























Contoh :















KARDINALITAS & PARTISIPASI

1. Cardinality (kardinalitas) menyatakan jumlah anggota entitas yang terlibat di dalam relasi yang terjadi. Dalam hal ini relasi yang terjadi akan membentuk relasi hubungan (relationship instances).  Contoh:

  • Seorang dosen paling banyak mengepalai satu jurusan, tetapi ada dosen yang tidak menjadi ketua jurusan -> relasi one to one (relasi 1:1)
  • Seorang dosen bisa menerima honor beberapa kali, tetapi mungkin juga tidak menerima honor jika ia tidak mengajar -> relasi one to many (relasi 1:M)
  • Seorang customer dapat membeli beberapa barang dan sebuah barang dapat dibeli oleh beberapa customer -> relasi many to many (relasi M:N)


Pasangan antara anggota entitas A dan B dapat dilakukan sesuai dengan derajat hubungannya, yaitu relasi 1:1, 1:M atau relasi M:N


A. Derajat hubungan 1:1
Derajat hubungan 1:1 terjadi bila setiap anggota entitas A hanya boleh berpasangan dengan satu anggota dari entitas B, dan sebaliknya tiap anggota entitas B hanya boleh berpasangan dengan satu anggota dari entitas A.



E-R diagram antara entitas A dan B dengan derajat hubungan 1:1 dilukiskan dengan mencantumkan pada garis hubungan. Sedangkan instance hubungan antar anggota entitas yang terjadi adalah pasangan a2 – b1, a3 – b2 dan a4 – b5. Sedangkan a1, a5, b3 dan b4 masing-masing tidak mempunyai pasangan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa derajat hubungan 1:1 mencakup juga 1:0 dan 0:1


B. Derajat hubungan 1: M
Derajat hubungan ini terjadi bila tiap anggota entitas A boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota entitas B. Sebaliknya tiap anggota entitas B hanya boleh berpasangan dengan satu anggota entitas A.






C. Derajat hubungan M : N
Derajat hubungan antar entitas m:n terjadi bila tiap anggota entitas A dapat berpasangan dengan lebih dari satu anggota entitas B. Sebaliknya setiap anggota entitas B juga dapat berpasangan dengan lebih dari satu anggota entitas A.


2. Partisipasi hubungan (participation) menyatakan sifat keterlibatan tiap anggota entitas dalam relasi terjadinya hubungan. Partisipasi atau keterlibatan tiap anggota entitas dalam membentuk instance hubungan dapat bersifat wajib (mandatory) dan tidak wajib (non mandatory). Dalam pemodelan data, interpretasi jenis partisipasi hubungan dituliskan dalam aturan data. Contoh misal hubungan antara entitas DOSEN dan MATA KULIAH (MK) dengan aturan data sebagai berikut:

  • Setiap dosen harus mengajar satu mata kuliah. Tiap mata kuliah harus diajarkan oleh seorang dosen.

Diagram instance hubungan antar entitas DOSEN dan MK berdasarkan aturan di atas dapat dilukiskan seperti:



Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa derajat hubungan antar entitas DOSEN dan MK adalah 1:1. Sedang partisipasi tiap anggota entitas dalam hubungan adalah wajib, baik untuk anggota entitas DOSEN ataupun entitas MK. Gambar digaram E-R nya:


 atau



  • Setiap dosen harus mengajar satu mata kuliah. Tiap mata kuliah mungkin diajarkan oleh seorang dosen dan mungkin belum ada yang mengajar.

atau


  • Seorang dosen harus boleh mengajar satu mata kuliah dan seorang dosen boleh tidak mengajar. Tiap mata kuliah harus diajarkan oleh seorang dosen.

atau

  • Seorang dosen hanya boleh mengajar satu mata kuliah dan boleh tidak mengajar. Tiap mata kuliah hanya boleh diajarkan oleh seorang dosen dan mungkin belum ada yang mengajar.

atau



Tidak ada komentar:

Posting Komentar