“[When Avenged Sevenfold formed], it was the only thing Jimmy had, so he strived to become a really good drummer. He played like his life depended on it because it truly did. Whenever he’d see people from the past, like Bleeding Through or Eighteen Visions, his face would light up and he’d make you feel like you were still an important part of his life, even though he had gone and done greater things with his career. He really had a big heart and was kind and warm to everybody.”
translate
"[Ketika Avenged Sevenfold terbentuk], band itu adalah satu-satunya yang dimiliki Jimmy, jadi dia berusaha sekuatnya untuk menjadi drummer yang sangat baik. Dia bermain seperti hidupnya benar-benar bergantung pada band itu karena memang itulah kenyataanya. Setiap kali dia bertemu orang-orang dari masa lalunya, seperti Bleeding Through atau Eighteen Visions, wajahnya akan menyala dan dia akan membuat setiap orang merasa bahwa mereka masih merupakan bagian penting dalam hidupnya, walaupun pada kenyataannya dia telah melakukan hal-hal yang lebih baik dalam karirnya. Dia benar-benar berhati besar dan baik serta bersikap hangat kepada semua orang."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar