Rabu, 21 Juli 2010

Teleprinter



1. Pengertian
Teleprinter atau dalam bahasa Indonesianya disebut printer jarak jauh. Yaitu printer yang tidak menggunakan kabel dalam pengiriman data, tetapi menggunakan teknologi gelombang FM. Dengan teknologi ini, kita tidak lagi dibatasi oleh kabel yang mengharuskan pengiriman data ( keyboard ) sebagai input data dengan printer sebagai outputting data harus berada dalam satu ruangan atau dalam jarak yang dapat dijangkau oleh kabel data. Dengan alat pengiriman yang menggunkan gelombang FM, pencetakan data dapat dilakukan tidak dalam satu ruangan bahkan berada diluar daerah sekalipun, dengan syarat harus memiliki antenna atau pemancar pengirim dan penerima yang memiliki jangkauan yang memadai pula.
Teleprinter merupakan alat komunikasi tertulis elektronik jarak jauh yang dipergunakan pada jasa telekomunikasi dalam bentuk Telex (Teleprinter exchange). Telex merupakan suatu sistem telegrap yang memungkinkan para pelanggan untuk sewaktu-waktu dapat saling berhubungan dengan menggunakan pesawat teleprinter melalui jaringan telegrap. Dengan kata lain, hubungan telex merupakan pertukaran informasi jarak jauh dalam bentuk tulisan.Printer ini tidak menggunakan kabel tetapi menggunakan teknologi gelombang FM.
Teleprinter penerima berfungsi untuk mencetak data hasil kiriman dari teleprinter pengirim.
Teleprinter termasuk jenis terminal tulisan, karena teleprinter ini digunakan untuk mengirim dan menerima data berupa tulisan.
2. Prinsip Kerja Teleprinter Penerima
Teleprinter penerima terdiri dari HT penerima dan data yang diterima akan diteruskan ke modem untuk mengubah data yang berbentuk gelombang menjadi sinyal analog dan diubah lagi oleh demodulator yang berada di modem menjadi data biner yang kemudian dapat di print oleh printer.
Data pada awalnya dikirim oleh Teleprinter pengirim. Pada teleprinter pengirim, data diinputkan dari keyboard, kemudian data akan masuk ke modem yang akan mengubah data biner menjadi sinyal analog kemudian diteruskan sebagai gelombang untuk dipancarkan pada alat bagaian kedua yaitu Teleprinter penerima.
3. Perkembangan Teleprinter
Teleprinter berkembang melalui penemuan-penemuan para ahli seperti ; Royal Earl House , David E. Hughes , Edward Kleinschmidt, Charles Krum and Emile Baudot.
Teleprinter mulai digunakan sebagai alat pengirim dan penerima data pada awal 1870-an sebagai metode menampilkan teks dikirim melalui kabel. Pada masa nya, Teleprinter ini sangat banyak digunakan oleh Dunia Per-Bank-an termasuk di Dunia Militer mengingat Teleprinter ini sangat efektif dan akurat dalam pengiriman dan penerimaan berita dan yang paling utama adalah tidak bisa disadap mengingat system operasional Teleprinter ini memerlukan arus kerja yang tertentu sehingga lebih atau kurang sedikit saja data yang diterima, akan menimbulkan masalah (berita yang diterima akan cacad / error).
Bentuk yang paling modern dari perangkat ini sepenuhnya berupa alat elektronik dan menggunakan layar sebagai penampil data yang diterima sebelum dicetak oleh printer.
4. Kelebihan Teleprinter :
Pada saat masa nya, teleprinter (Telex) ini sangat banyak digunakan oleh Dunia Per-Bank-an termasuk di Dunia Militer mengingat Telex ini sangat effektif dan akurat dalam pengiriman dan penerimaan berita dan yang paling utama adalah tidak bisa disadap mengingat system operasional telex ini memerlukan arus kerja yang tertentu sehingga lebih atau kurang sedikit saja akan menimbulkan masalah (berita yang diterima akan cacad / error).
Dengan teknologi ini, kita tidak lagi dibatasi oleh kabel yang mengharuskan pengiriman data ( keyboard ) sebagai input data dengan printer sebagai outputting data harus berada dalam satu ruangan atau dalam jarak yang dapat dijangkau oleh kabel data.
Dengan alat pengiriman dan pencetakan data bisa tidak dalam satu ruangan bahkan berada diluar daerah sekalipun, dengan syarat harus memiliki antenna atau pemancar pengirim dan penerima yang memiliki jangkauan yang memadai pula.
5. Kelemahan :
Kecepatan transfer data telah kalah saing dengan teknologi baru, yaitu email dan faks.
6. Contoh Penerapan :
Contoh penerapannya yaitu pada telex. Telex adalah singkatan dari Teleprinter Exchange yang menurut bahasa keren nya adalah suatu jaringan teleprinter yang digunakan oleh umum secara international (world-wide public teleprinter network). TELEX ini dioperasikan dengan mengacu kepada International Telegraph Alphabet Number 2 (ITA-2) dengan kecepatan transmisinya adalah 50 Baud. Dalam perjalanan waktu di Indonesia istilah TELEX sering digunakan hanya untuk Terminal Teleprinter nya saja sedangkan media untuk menghubungkan dengan Teleprinter lainnya di sebut dengan Sentral Telex.
7. Jenis-Jenis Jaringan Teleprinter:
  • Sistem dial-up seperti Telex dan TWX. Sistem ini menciptakan real-time sirkuit antara dua mesin, sehingga apa pun yang diketik pada satu mesin muncul di ujung lain dengan segera.
  • Message Switching systems. Ini adalah bentuk awal dari e-mail, dikerjakan dengan peralatan elektromekanis.
  • Broadcast systems, atau”news wires”.
  • “Loop” sistem, di mana apa pun yang diketik pada setiap mesin pada loop tercetak pada semua mesin
8. Formula
Teleprinter adalah suatu alat yang disebut sebagai Hell Printer . Formulanya selalu tiap karakter itu dibagi atas kolom dan baris serta membentuk huruf “T”. Keterangannya, kolom I dan VII serta baris 1 dan 7, tidak dipergunakan untuk huruf “T” maka pada kolom II hanya terisi pada baris 2 saja, demikian juga untuk kolom III dan VI. Sedangkan untuk kolom IV akan terisi pada baris 2 sampai baris 6, maksudnya agar terbentuk huruf “T”. Pada alat teleprinter pengirim mempunyai piringan sendiri. Tiap piringanterbagi 7 bagian sebagai kolom. Tiap bagian dibagi lagi menjadi 7 bagian kecil sebagai baris. Tempat yang terisi diberi tonjolan pada piringan membentuk huruf “T”.
Keterangan :
Kolom I dan VII : 0 bagian tonjolan
Kolom II, III, V dan VI : 1 bagian tonjolan
Kolom IV : 5 bagian tonjolan
Contoh :
Jika untuk membuat terminal telegrafi, dibutuhkan 6 piringan. Hitunglah banyak tonjolan yang terbentuk dan berapa buah huruf “T” yang terbentuk?.
Jawab :
a. T = P . k
= 6 . 9
= 54 tonjolan
b. n = P
= 6 huruf “T”
Keterangan :
T = banyak tonjolan pada teleprinter
P = banyak piringan pada teleprinter
k = konstanta ( 1 piringan = 9 tonjolan )
n = banyak huruf “T”
dimana, tonjolan menandakan banyak kolom dan baris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar