Jumat, 11 Juli 2008

Keyboard

Keyboard merupakan unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan komputer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user ( pengguna ) untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan, seperti menyimpan file dan membuka file. Penciptaan keyboard komputer berasal dari model mesin ketik yang diciptakan dan dipatentkan oleh Christoper Latham pada tahun 1868, Dan pada tahun 1887 diproduksi dan dipasarkan oleh perusahaan Remington.

  • Qwerty
Tombol-tombol dalam papan ketik dapat dikelompokkan menjadi empat bagian, yaitu tombol fungsi (function key), tombol alphanumerik (alphanumeric key), tombol kontrol (control key), dan tombol numerik (numeric keypad).
Tata letak ini ditemukan oleh Scholes, Glidden, dan soule pada tahun 1878, dan kemudian menjadi standar mesin ketik komersial pada tahun 1905. Alasan digunakannya tata letak QWERTY sebagai tata letak standar mesin ketik (dan sekarang papan ketik pada komputer personal) memang tidak jelas alasannya. Tetapi menurut suatu pemikiran, tata letak QWERTY barangkali dipengaruhi oleh sering tidaknya suatu huruf digunakan.
Seorang yang menggunakan papan ketik bertata letak QWERTY mempunyai kecepatan mengetik yang bervariasi, tergantung apakah mereka sudah terbiasa dengan papan ketik itu atau tidak, dan juga apakah mereka menggunakan cara pengetikan yang benar (dengan 10 jari) atau kah dengan menggunakan cara pengetikan yang sering disebut dengan “jari petruk”, masing-masing satu jari telunjuk pada setiap tangan. Graham Leedham (1991) mengatakan bahwa seorang operator biasanya mempunyai kecepatan pengetikan anrata 80 sampai 90 kata per menit, atau sekitar sampai 600 huruf per menit. Kecepatan ini, disadari atau tidak, memang merupakan keterbatasan kemapuan manusia.
Meskipun tata letak QWERTY sangat luas pemakaiannya, tetapi mempunyai beberapa kelemahan atau ketakefisienan pada penggunaannya. Sebagai contoh, 48 persen dari gerakan di antara tara kunci-kunci yang berurutan harus dilakukan dengan sebuah tangan. Dari sekian banyak ketukan yang harus dikerjakan, hanya 32 persen yang dilakukan pada home row, sehingga untuk berbaris-baris  yang lain, jari tangan harus melakukan pencapaian yang tentu saja memerlukan usaha yang lebih besar. Pengguna papan ketik dengan tata letak QWERTY mempunyai beban pengetikan tangan kiri sebesar 56 persen, yang lebih cocok digunakan bagi mereka yang kidal.
Kelemahan yang lain adalah bahwa ada kata-kata yang harus diketik oleh tangan sebelah, misalnya ‘sadar’, ‘teras’, dan ‘cara’. Selain itu, jika kita mengetik kata yang banyak mengandung huruf “a”, maka jari kelingking yang paling lemah ternyata harus menanggung beban yang lebih berat.










  • Dvorak
Dvorak Simplified Keyboard mengambil namanya dari penciptanya, August Dvorak. Aransemen tutsnya disusun berdasarkan frekuensi digunakannya suatu huruf (yang lebih sering digunakan diberikan posisi yang memudahkan penekanan tombolnya), dan dimaksudkan untuk mengurangi rasa lelah dari mengetik. Papan ketik Dvorak ditujukan pada pengguna bahasa Inggris, namun kini beberapa versi untuk pengguna bahasa lain sudah ada.
Sejumlah percobaan menunjukkan bahwa tata letak Dvorak mepunyai efisiensi yang lebih tinggi dibanding dengan tata letak QWERTY kira-kira 10 sampai 15 persen. Hal inilah yang memang diharapkan  dengan dikembangkannya tata letak Dvorak ini. Sehingga, tata letak Dvorak ini mempunyai keuntungan utama dalam bentuk mengurangi kelelahan jari-jemari karena adanya faktor ergonomik yang ditambahkan pada tata letak ini.












  • Alphabetik

Tombol-tombol yang ada pada papan ketik dengan tata letak alphabetik disusun persis seperti pada tata letak QWERTY maupun Dvorak, tetapi susunan hurufnya berurutan seperti pada urutan alphabet.


Papan ketik dengan tata letak alphabetik juga tidak dapat menyaingi popularitas tata letak QWERTY, tetapi biasanya banyak ditemui pada mainan anak-anak, sehingga anak-anak diajar mengenal huruf alphabet. Bagi pengguna yang bukan tukang ketik, barangkali tata letak ini cukup membantu. Tetapi, dari hasil pengujian, penggunaan tata letak seperti ini justru memperlambat kecepatan pengetikan.



  • Klockenberg

Operator yang sering melakukan pengetikan sering mengeluh karena adanya beban otot yang berlebihan, terutama pada jari-jemari dan pergelangan tangan. Sehingga, diperlukan suatu tata letak yang dapat mengurangi beban otot yang berlebihan tersebut yang salah satunya adalah tata letak Klockenberg.




  • ergonomic









  •  Multimedia










  • Virtual








  • Bentuk Reguler








  • Bentuk Membrane









  • Bentuk Chiclet  











Selain papan ketik standar, juga terdapat beberapa tipe papan ketik dengan kegunaan atau kelebihan yang unik, seperti papan ketik:

  • Chorded: keyset, atau papan ketik chorded, menghasilkan simbol atau perintah yang diinginkan dengan menekan beberapa tombol sekaligus,











seperti membunyikan chord pada piano. Dengan jumlah tombol yang lebih
sedikit dari papan ketik biasa, papan ketik jenis ini dapat digunakan hanya
dengan satu tangan, dan ukuran kecilnya juga berguna untuk alat yang
ruangnya terlalu kecil untuk papan ketik standar
  •  Virtual: memproyeksikan gambar papan ketik ukuran nyata pada suatu permukaan. Sensor yang terdapat pada projection unit dapat mengidentifikasikan tombol mana yang telah “ditekan” dan mengoper sinyalnya ke komputer. Juga terdapat komputeron-screen yang muncul pada layar monitor dan tombol ‘ditekan’ dengan mengklik, dan papan ketik touchscreen yang dapat ditekan langsung pada layar

  • Nirkabel (wireless): papan ketik jenis ini biasanya menggunakan kombinasi transmitter dan receiver yang tersambung padaport papan ketik di komputer. Yang biasa digunakan adalah teknologi radio frequency (RF) seperti Bluetooth di mana transceiver bisa dirakit ke dalam komputernya sendiri, atau inframerah. Papan ketik nirkabel memberikan mobilitas lebih pada pengguna namun membutuhkan baterai untuk bekerja

  • Laser/Inframerah: bisa memproyeksikan susunan papan ketik pada permukaan rata apapun menggunakan laser. Penekanan suatu tombol dapat dideteksi menggunakan inframerah. Papan ketik wireless memberikan mobilitas lebih pada penggunanya, namun membutuhkan baterai dan lebih rentan.



Cara Kerja
Papan ketik menggunakan suatu aransemen tombol yang biasanya berkorespondensi dengan simbol yang tertera di atasnya. Penekanan beberapa tombol sekaligus juga dapat menghasilkan simbol yang berbeda, atau digunakan sebagai shortcut untuk menjalankan suatu fungsi, seperti penekanan Control + Alt + Delete yang akan membuka Task Manager di Windows. Papan ketik bekerja seperti suatu miniatur komputer. Papan ketik mempunyai prosesor sendiri dan rangkaian sirkuit yang membawa informasi menuju dan dari prosesor tersebut. Bagian terbesar dari rangkaian ini adalah key matrix, yang berada di bawah tombol-tombol papan ketik. Jika papan ketik dalam keadaan tidak digunakan, rangkaiannya terputus, atau tidak tersambungkan. Ketika kita menekan sebuah tombol, tombol tersebut menekan sebuah saklar, menjadikan rangkaiannya tersambung dan dapat mengalirkan arus listrik. Key matrix dalam suatu papan ketik

Ketika prosesor menemukan rangkaian yang tertutup maka prosesor akan membandingkan lokasi rangkaian tertutup tersebut dengan peta karakter yang tersimpan dalam memori papan ketik. Peta karakter pada dasarnya adalah daftar posisi tiap tombol/kombinasi tombol beserta karakter yang direpresentasikannya. Sebagai contoh, menekan tombol “a” saja menghasilkan huruf kecil “a”, tetapi penekanan tombol Shift bersama tombol “a” akan menghasilkan huruf kapital “A”, seperti yang terdapat pada peta karakter. Peta karakter yang ada pada komputer bisa saja dibedakan dengan yang ada pada papan ketik. Hal ini berguna jika pengguna mengetik dalam bahasa beralfabet non-Latin, karena dapat mengatur komputernya agar menerjemahkan tekanan tombol papan ketiknya seolah-olah menggunakan susunan tombol yang berbeda, walau papan ketik yang digunakan adalah model QWERTY


Back to I/O device

Referensi :
http://www.scribd.com/doc/18994740/Unit-Input-Output-dan-Penyimpanan-untuk-Komputer 
http://blog.unila.ac.id/agung/2009/08/07/macam-macam-keyboard/ 
http://yusriel.wordpress.com/2008/10/22/pertemuan-5-peranti-interaktif/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar