Suatu pointer (variabel penunjuk) adalah suatu variabel yang berisi dengan alamat lokasi suatu memori tertentu. Jadi suatu pointer bukan berisi suatu nilai data, tetapi berisi suatu alamat. Misalnya X adalah suatu variabel yang berisi dengan nilai ‘J’. X bukan variabel penunjuk. Nilai dari X ini oleh kompiler C akan diletakkan di suatu lokasi memori tertentu yang dapat diakses bila kita mengetahui alamat memorinya. Alamat dari nilai X dapat diketahui dari ungkapan &X.
/*------------------------------------------*/
/* Contoh 8.1: Konsep dasar pointer */
/*------------------------------------------*/
#include
main()
{
char *Alamat_X, X;
X=’J’;
Alamat_X=&X;
printf(“Nilai variabel X, yaitu ‘J’ berada di alamat %p\n”,Alamat_X);
}
Jika program ini dijalankan, akan didapatkan hasil:
Nilai variabel X, yaitu ‘J’ berada di alamat FFDD
Alamat_X sebagai variabel pointer sebelum digunakan harus dideklarasikan terlebih dahulu dengan tipe yang sama dengan variabel yang ditunjuknya. Variabel pointer dideklarasikan dengan diawali tanda asterik (‘*’). Hasil dari program di contoh 8.1 jika digambarkan akan berbentuk sebagai berikut:
* Mendeklarasikan Variabel pointer
Seperti halnya variabel biasa, variabel pointer harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan. Variabel pointer dideklarasikan dengan nama variabelnya ditulis dengan diawali karakter asterik (‘*’). Bentuk umum deklarasi variabel pointer adalah sebagai berikut:
tipe *nama_variabel;
Variabel pointer yang dideklarasikan dapat juga langsung diberi nilai awal.
/*--------------------------------------------------------*/
/* Contoh 10.2: Pendeklarasian variabel pointer */
/*--------------------------------------------------------*/
#include
main()
{
float Nilai, *Alamat=&Nilai;
Nilai = 25.55;
printf(“Nilai %7.2f berada di alamat memori %p\n”, Nilai, Alamat);
}
Jika program ini dijalankan, akan didapatkan hasil:
Nilai 25.55 berada di alamat memori FFDA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar