Facebook mempunyai anggota dari hari ke hari bertambah banyak dikarenakan facebook membebaskan penggunanya menggunakan aplikasi bahkan membuat sendiri aplikasi tersebut. Facebook mempunyai banyak tools yang dapat membuat anda nyaman jika bermain dengan facebook.
Tools dan Aplikasi Facebook di bawah mungkin dapat membuat anda nyaman bermain dengan facebook dan dapat pula mempermudah anda dalam mengelola facebook anda.
1. Facebook Toolbar
Facebook Toolbar memiliki kotak pencarian, pemberitahuan, sebuah ikon yang dapat digunakan untuk memeriksa gambar teman-teman anda dan statusnya.
2. Simple Photo Uploader
Simple Photo Uploader adalah sebuah aplikasi desktop untuk facebook yang dapat membantu anda meng-upload foto dengan mudah.
Simple Photo Uploader juga memberikan kemampuan untuk menandai foto.
3. FacePad
Facepad adalah add-ons firefox yang memungkinkan anda men-download teman facebook dan acara album.
4. Advanced Wall
Daripada memposting pesan melalui pilihan default, Advanced Wall dapat memposting foto, gambar, graffiti, video, flash, mengubah ukuran teks dan warna, bersama dengan banyak hal-hal lain yang sederhana dengan menggunakan editor WYSIWYG.
5. Facebook Mobile
Facebook Mobile adalah aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna.
Memberikan anda kemampuan untuk meng-upload foto dan catatan dari kamera telepon langsung ke Facebook.
6. ScrapBoy
ScrapBoy adalah sebuah aplikasi desktop untuk aplikasi facebook yang dapat digunakan untuk melakukan hampir segala sesuatu yang berkaitan dengan facebook.
Dengan fitur seperti menulis posting dinding, melihat foto atau Facebook chatting, melihat ‘dinding’ beberapa teman-teman, album foto dan jendela obrolan pada saat yang sama dan yang lainnya.
7. Graffiti
Graffiti adalah aplikasi berbasis facebook yang dapat digunakan untuk menggambar pada dinding teman-teman anda.
8. Task Master
Task Master memungkinkan Anda mengelola tugas-tugas anda di facebook secara lebih efisien.
9. Friends Organizer
Friends Organizer adalah nifty aplikasi yang dapat digunakan untuk mengurutkan daftar kontak Anda ke dalam grup, seperti schoolfriends, teman-teman kerja, teman-teman media sosial dll.
10. Last.Fm Music
Last.Fm Music adalah aplikasi musik untuk semua orang-orang yang suka musik dan tentunya Last.fm.
Anda dapat membandingkan musik Anda dengan teman-teman, mendengarkan lagu mereka, dan menempatkan kotak dari artis dan album foto pada profil Anda.
Sabtu, 22 Mei 2010
Rangkuman Bahasan Materi Sebelum UTS
Nama Kampus : LPKIA
Konsentrasi : Teknik Informatika
Tingkat : 1
Kelas : TI 6
Nama Mahasiswa : Alfa Adhitya
Mata Kuliah : Teori Struktur Data
Nama Dosen : Dadan Nurdin Bagenda S.T
Suatu pointer (variabel penunjuk) adalah suatu variabel yang berisi dengan alamat lokasi suatu memori tertentu. Jadi suatu pointer bukan berisi suatu nilai data, tetapi berisi suatu alamat. Misalnya X adalah suatu variabel yang berisi dengan nilai ‘J’. X bukan variabel penunjuk. Nilai dari X ini oleh kompiler C akan diletakkan di suatu lokasi memori tertentu yang dapat diakses bila kita mengetahui alamat memorinya. Alamat dari nilai X dapat diketahui dari ungkapan &X.
/*------------------------------------------*/
/* Contoh 8.1: Konsep dasar pointer */
/*------------------------------------------*/
#include
main()
{
char *Alamat_X, X;
X=’J’;
Alamat_X=&X;
printf(“Nilai variabel X, yaitu ‘J’ berada di alamat %p\n”,Alamat_X);
}
Jika program ini dijalankan, akan didapatkan hasil:
Nilai variabel X, yaitu ‘J’ berada di alamat FFDD
Alamat_X sebagai variabel pointer sebelum digunakan harus dideklarasikan terlebih dahulu dengan tipe yang sama dengan variabel yang ditunjuknya. Variabel pointer dideklarasikan dengan diawali tanda asterik (‘*’).
* Mendeklarasikan Variabel pointer
Seperti halnya variabel biasa, variabel pointer harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan. Variabel pointer dideklarasikan dengan nama variabelnya ditulis dengan diawali karakter asterik (‘*’). Bentuk umum deklarasi variabel pointer adalah sebagai berikut:
tipe *nama_variabel;
Variabel pointer yang dideklarasikan dapat juga langsung diberi nilai awal.
/*--------------------------------------------------------*/
/* Contoh 10.2: Pendeklarasian variabel pointer */
/*--------------------------------------------------------*/
#include
main()
{
float Nilai, *Alamat=&Nilai;
Nilai = 25.55;
printf(“Nilai %7.2f berada di alamat memori %p\n”, Nilai, Alamat);
}
Jika program ini dijalankan, akan didapatkan hasil:
Nilai 25.55 berada di alamat memori FFDA
void main ()
{
clrscr ();
ofstream hasil ();
hasil.open("data.txt")
hasil.close();
getch();
}
ofstream hasil();
hasil.open ("data.txt")
for (x=i; x=50; x++)
if(x % 2;=0)
{
cout hasil<<
}
{
hasil.close();
}
disini menggunakan looping yaitu for dan kondisi if, dan ini adalah sorting secara ascending,, jika secara descending tinggal ganti "+" menjadi "–" dan "–" menjadi "+" .
dan disitu jg menggunakan 1 variabel (temp) yang berfungsi untuk menyimpan sementara, dan jika kondisi itu benar maka melakukan swap.
Konsentrasi : Teknik Informatika
Tingkat : 1
Kelas : TI 6
Nama Mahasiswa : Alfa Adhitya
Mata Kuliah : Teori Struktur Data
Nama Dosen : Dadan Nurdin Bagenda S.T
Suatu pointer (variabel penunjuk) adalah suatu variabel yang berisi dengan alamat lokasi suatu memori tertentu. Jadi suatu pointer bukan berisi suatu nilai data, tetapi berisi suatu alamat. Misalnya X adalah suatu variabel yang berisi dengan nilai ‘J’. X bukan variabel penunjuk. Nilai dari X ini oleh kompiler C akan diletakkan di suatu lokasi memori tertentu yang dapat diakses bila kita mengetahui alamat memorinya. Alamat dari nilai X dapat diketahui dari ungkapan &X.
/*------------------------------------------*/
/* Contoh 8.1: Konsep dasar pointer */
/*------------------------------------------*/
#include
main()
{
char *Alamat_X, X;
X=’J’;
Alamat_X=&X;
printf(“Nilai variabel X, yaitu ‘J’ berada di alamat %p\n”,Alamat_X);
}
Jika program ini dijalankan, akan didapatkan hasil:
Nilai variabel X, yaitu ‘J’ berada di alamat FFDD
Alamat_X sebagai variabel pointer sebelum digunakan harus dideklarasikan terlebih dahulu dengan tipe yang sama dengan variabel yang ditunjuknya. Variabel pointer dideklarasikan dengan diawali tanda asterik (‘*’).
* Mendeklarasikan Variabel pointer
Seperti halnya variabel biasa, variabel pointer harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan. Variabel pointer dideklarasikan dengan nama variabelnya ditulis dengan diawali karakter asterik (‘*’). Bentuk umum deklarasi variabel pointer adalah sebagai berikut:
tipe *nama_variabel;
Variabel pointer yang dideklarasikan dapat juga langsung diberi nilai awal.
/*--------------------------------------------------------*/
/* Contoh 10.2: Pendeklarasian variabel pointer */
/*--------------------------------------------------------*/
#include
main()
{
float Nilai, *Alamat=&Nilai;
Nilai = 25.55;
printf(“Nilai %7.2f berada di alamat memori %p\n”, Nilai, Alamat);
}
Jika program ini dijalankan, akan didapatkan hasil:
Nilai 25.55 berada di alamat memori FFDA
void main ()
{
clrscr ();
ofstream hasil ();
hasil.open("data.txt")
hasil.close();
getch();
}
ofstream hasil();
hasil.open ("data.txt")
for (x=i; x=50; x++)
if(x % 2;=0)
{
cout hasil<<
}
{
hasil.close();
}
Sorting ialah pengurutan data yang telah di inputkan baik secara ascending (A-Z) maupun descending (Z-A)..
Contoh :
for(a=0;a<9;a++)
{
for(b=9;b>0;b–)
{
if(bil[b] temp=bil[b];
bil[b]=bil[b-1];
bil[b-1]=temp;
}
}
{
for(b=9;b>0;b–)
{
if(bil[b] temp=bil[b];
bil[b]=bil[b-1];
bil[b-1]=temp;
}
}
disini menggunakan looping yaitu for dan kondisi if, dan ini adalah sorting secara ascending,, jika secara descending tinggal ganti "+" menjadi "–" dan "–" menjadi "+" .
dan disitu jg menggunakan 1 variabel (temp) yang berfungsi untuk menyimpan sementara, dan jika kondisi itu benar maka melakukan swap.
struct mahasiswa {
char nama[35];
char nim[25];
int gaji;
}a,b;
void cetak (mahasiswa a);
main()
{
a.gaji=100000;
int jam,gaji1;
cout<<"masukan nama anda : ";
cin.getline(a.nama,35);
cout<
cout<<"masukan nim anda : ";
cin.getline (a.nim,35);
cout<
cout<<"masukan total jam anda : ";
cin>>jam;
gaji1=a.gaji*jam;
a.gaji=gaji1;
cout<
cetak (a);
getch();
}
void cetak (mahasiswa a)
{
cout<<"Nama : "<<
cout<<"Nim : "<<
cout<<"Gaji anda adalah Rp "<<
}
//Struct mahasiswa diumpamakan sebagai "Jalan utama" sedangkan nama[35] dan nim[25],gaji sebagai percabangan jalan tersebut .. jadi mahasiswa memiliki tiga cabang yaitu nama dan nim.
mahasisa:
1. nama (a,b)
2. nim (a,b)
3. gaji. (a,b)
dimana ketiga cabang tersebut di wakili oleh a dan b. kemudian a dan b tidak bisa langsung di isi suatu nilai karena a dan b bisa di artikan sebagai jembatan yang menhubungkan nama,nim dan gaji. untuk mengisi nilai a dan b. harus di tulis sebagai berikut :
a.nama ="Andryas"
a.nim ="070010005" //harus di beri tanda " " karena memakai char.
a.gaji =1000000
begitu pula untuk nilai b.
b.nama ="Citra"
b.nim ="070010076"
b.gaji =2000000
cout<<"masukkan nama anda tanpa ada spasi : ";cin.getline (a.nama,35);
mengapa cin.getline (a.nama,35) digunakan karena cin.getline merupakan masukan untuk nilai char.. (a.nama,35) ini berarti a.nama data yang diisi nilai sedangkan 35 adalah jumlah karakternya yang mampu tertulis, dimana tidak boleh menggunakan spasi.
cout<<"masukan total jam anda : ";cin>>jam;
ini berarti variable jam dapat diisi nilai dengan menggunakan cin saja karena merupakan int.
untuk fungsi void cetak (mahasiswa a);
ini berarti seperti perintah yang sudah dirumuskan didalam void cetak.
seperti tugas di atas contohnya :
void cetak (mahasiswa a)
{
cout<<"Nama : "<<<
cout<<"Nim : "<<<
cout<<"Gaji anda adalah Rp "<<
}
rumus void cetak di atas merupakan rumus yang telah disusun sebelumnya.. dimana
nilai dari (mahasiswa a) bisa di rubah menjadi (a) saja jika a memiliki nilai seperti
a.nama="andryas" ini berarti nilai a. yang menuju ke cabang nama telah memiliki nilai "Andryas".
char nama[35];
char nim[25];
int gaji;
}a,b;
void cetak (mahasiswa a);
main()
{
a.gaji=100000;
int jam,gaji1;
cout<<"masukan nama anda : ";
cin.getline(a.nama,35);
cout<
cout<<"masukan nim anda : ";
cin.getline (a.nim,35);
cout<
cout<<"masukan total jam anda : ";
cin>>jam;
gaji1=a.gaji*jam;
a.gaji=gaji1;
cout<
cetak (a);
getch();
}
void cetak (mahasiswa a)
{
cout<<"Nama : "<<
cout<<"Nim : "<<
cout<<"Gaji anda adalah Rp "<<
}
//Struct mahasiswa diumpamakan sebagai "Jalan utama" sedangkan nama[35] dan nim[25],gaji sebagai percabangan jalan tersebut .. jadi mahasiswa memiliki tiga cabang yaitu nama dan nim.
mahasisa:
1. nama (a,b)
2. nim (a,b)
3. gaji. (a,b)
dimana ketiga cabang tersebut di wakili oleh a dan b. kemudian a dan b tidak bisa langsung di isi suatu nilai karena a dan b bisa di artikan sebagai jembatan yang menhubungkan nama,nim dan gaji. untuk mengisi nilai a dan b. harus di tulis sebagai berikut :
a.nama ="Andryas"
a.nim ="070010005" //harus di beri tanda " " karena memakai char.
a.gaji =1000000
begitu pula untuk nilai b.
b.nama ="Citra"
b.nim ="070010076"
b.gaji =2000000
cout<<"masukkan nama anda tanpa ada spasi : ";cin.getline (a.nama,35);
mengapa cin.getline (a.nama,35) digunakan karena cin.getline merupakan masukan untuk nilai char.. (a.nama,35) ini berarti a.nama data yang diisi nilai sedangkan 35 adalah jumlah karakternya yang mampu tertulis, dimana tidak boleh menggunakan spasi.
cout<<"masukan total jam anda : ";cin>>jam;
ini berarti variable jam dapat diisi nilai dengan menggunakan cin saja karena merupakan int.
untuk fungsi void cetak (mahasiswa a);
ini berarti seperti perintah yang sudah dirumuskan didalam void cetak.
seperti tugas di atas contohnya :
void cetak (mahasiswa a)
{
cout<<"Nama : "<<<
cout<<"Nim : "<<<
cout<<"Gaji anda adalah Rp "<<
}
rumus void cetak di atas merupakan rumus yang telah disusun sebelumnya.. dimana
nilai dari (mahasiswa a) bisa di rubah menjadi (a) saja jika a memiliki nilai seperti
a.nama="andryas" ini berarti nilai a. yang menuju ke cabang nama telah memiliki nilai "Andryas".
class tidak jauh beda dengan struct bedanya kalau class defaultnya berupa private atau tidak bisa di panggil di mana saja sedangkan struct defaultnya berupa public sehingga bisa di panggil dimana saja.
#include"iostream.h"
#include"conio.h"
class data
{
private:
int alas;
int tinggi;
float phi;
int r;
int panjang;
int lebar;
int lsegitiga;
float llingkaran;
int lpersegi;
int vbalok;
float vtabung;
float vkerucut;
public:
void segitiga()
{
cout<<"--Menghitung luas Segitiga--"<
cout<<"Masukan Alas : ";
cin>>alas;
cout<<<"Masukan tinggi : ";
cin>>tinggi;
lsegitiga=(alas*tinggi)/2;
cout<<<"Luas Segitiga adalah :";
cout<
cout<
}
void lingkaran()
{
cout<<"--Menghitung Luas Lingkaran--"<
phi=3.14;
cout<<<"Masukan Jari - Jari : ";
cin>>r;
llingkaran=phi*r*r;
cout<<<"Luas Lingkaran adalah :";
cout<
cout<
}
void persegi()
{
cout<<"--Menghitung Luas Persegi--"<
cout<<<"Masukan Panjang : ";
cin>>panjang;
cout<<<"Masukan Lebar : ";
cin>>lebar;
lpersegi = panjang * lebar;
cout<<<"Luasnya adalah : ";
cout<
cout<
}
void balok()
{
cout<<"--Menghitung Volume Balok--"<
cout<<<"Masukan Panjang : ";
cin>>panjang;
cout<<<"Masukan Lebar : ";
cin>>lebar;
cout<<<"Masukan Tinggi : ";
cin>>tinggi;
vbalok=panjang*lebar*tinggi;
cout<<<"Volume balok Adalah : ";
cout<
cout<
}
void tabung()
{
cout<<"--Menghitung Volume Tabung--"<
cout<<<"Masukan Jari-Jari : ";
cin>>r;
cout<<<"Masukan Tinggi : ";
cin>>tinggi;
phi=3.14;
vtabung=(2*phi*r*r)*tinggi;
cout<<<"Volume Tabung adalah : ";
cout<
cout<
}
void kerucut()
{
cout<<"--Menghitung Volume Kerucut--"<
cout<<<"Masukan Jari-Jari : ";
cin>>r;
cout<<<"Masukan Tinggi : ";
cin>>tinggi;
phi=3.14;
vkerucut=(phi*r*r)*tinggi;
cout<<"Volume Kerucut adalah : ";
cout<
cout<
}
}geometri;
void main()
{
clrscr();
geometri.segitiga();
cout<
geometri.lingkaran();
cout<
geometri.persegi();
cout<
geometri.balok();
cout<
geometri.tabung();
cout<
geometri.kerucut();
getch();
}
#include"iostream.h"
#include"conio.h"
class data
{
private:
int alas;
int tinggi;
float phi;
int r;
int panjang;
int lebar;
int lsegitiga;
float llingkaran;
int lpersegi;
int vbalok;
float vtabung;
float vkerucut;
public:
void segitiga()
{
cout<<"--Menghitung luas Segitiga--"<
cout<<"Masukan Alas : ";
cin>>alas;
cout<<<"Masukan tinggi : ";
cin>>tinggi;
lsegitiga=(alas*tinggi)/2;
cout<<<"Luas Segitiga adalah :";
cout<
cout<
}
void lingkaran()
{
cout<<"--Menghitung Luas Lingkaran--"<
phi=3.14;
cout<<<"Masukan Jari - Jari : ";
cin>>r;
llingkaran=phi*r*r;
cout<<<"Luas Lingkaran adalah :";
cout<
cout<
}
void persegi()
{
cout<<"--Menghitung Luas Persegi--"<
cout<<<"Masukan Panjang : ";
cin>>panjang;
cout<<<"Masukan Lebar : ";
cin>>lebar;
lpersegi = panjang * lebar;
cout<<<"Luasnya adalah : ";
cout<
cout<
}
void balok()
{
cout<<"--Menghitung Volume Balok--"<
cout<<<"Masukan Panjang : ";
cin>>panjang;
cout<<<"Masukan Lebar : ";
cin>>lebar;
cout<<<"Masukan Tinggi : ";
cin>>tinggi;
vbalok=panjang*lebar*tinggi;
cout<<<"Volume balok Adalah : ";
cout<
cout<
}
void tabung()
{
cout<<"--Menghitung Volume Tabung--"<
cout<<<"Masukan Jari-Jari : ";
cin>>r;
cout<<<"Masukan Tinggi : ";
cin>>tinggi;
phi=3.14;
vtabung=(2*phi*r*r)*tinggi;
cout<<<"Volume Tabung adalah : ";
cout<
cout<
}
void kerucut()
{
cout<<"--Menghitung Volume Kerucut--"<
cout<<<"Masukan Jari-Jari : ";
cin>>r;
cout<<<"Masukan Tinggi : ";
cin>>tinggi;
phi=3.14;
vkerucut=(phi*r*r)*tinggi;
cout<<"Volume Kerucut adalah : ";
cout<
cout<
}
}geometri;
void main()
{
clrscr();
geometri.segitiga();
cout<
geometri.lingkaran();
cout<
geometri.persegi();
cout<
geometri.balok();
cout<
geometri.tabung();
cout<
geometri.kerucut();
getch();
}
Struktur kondisi switch....case....default digunakan untuk penyeleksian kondisi
dengan kemungkinan yang terjadi cukup banyak. Struktur ini akan melaksanakan
salah satu dari beberapa pernyataan ‘case’ tergantung nilai kondisi yang ada di
dalam switch. Selanjutnya proses diteruskan hingga ditemukan pernyataan ‘break’.
Jika tidak ada nilai pada case yang sesuai dengan nilai kondisi, maka proses akan
diteruskan kepada pernyataan yang ada di bawah ‘default’.
Bentuk umum dari struktur ini:
dengan kemungkinan yang terjadi cukup banyak. Struktur ini akan melaksanakan
salah satu dari beberapa pernyataan ‘case’ tergantung nilai kondisi yang ada di
dalam switch. Selanjutnya proses diteruskan hingga ditemukan pernyataan ‘break’.
Jika tidak ada nilai pada case yang sesuai dengan nilai kondisi, maka proses akan
diteruskan kepada pernyataan yang ada di bawah ‘default’.
Bentuk umum dari struktur ini:
switch(variabel)
{
case 1 : pernyataan-1;
break;
case 2 : pernyataan-2;
break;
.....
.....
case n : pernyataan-n;
break;
default : pernyataan-m
}
{
case 1 : pernyataan-1;
break;
case 2 : pernyataan-2;
break;
.....
.....
case n : pernyataan-n;
break;
default : pernyataan-m
}
Fungsi rekursif adalah suatu fungsi yg di dalamnya terdapat pemanggilan fungsi tersebut , atau dengan kata lain, suatu fungsi yg memanggil dirinya sendiri ..
Contoh paling mudah dari fungsi Rekursif adalah fungsi faktorial. Dalam rumus matematika n! = n(n-1)!
Jika d nyatakan dalam bahasa pemrograman , faktorial(n) = n*faktorial(n-1)
void main()
{
clrscr();
luas();
getch();
}
void luas (void)
{
int p,l,L;
cout<<"Panjang : ";cin>>p;
cout<<"Lebar : ";cin>>lebar;
L=p*l;
cout<<"Luas : " <
}
void main()
{
int p,l;
cout<<"panjang : " ;cin>>p;
cout<<"Lebar : " ;cin>>l;
Luas(p,l);
getch();
}
void luas(int x, int y)
{
int L;
L=x*y;
cout<<"Luas : "<
Contoh paling mudah dari fungsi Rekursif adalah fungsi faktorial. Dalam rumus matematika n! = n(n-1)!
Jika d nyatakan dalam bahasa pemrograman , faktorial(n) = n*faktorial(n-1)
- Fungsi 1
void main()
{
clrscr();
luas();
getch();
}
void luas (void)
{
int p,l,L;
cout<<"Panjang : ";cin>>p;
cout<<"Lebar : ";cin>>lebar;
L=p*l;
cout<<"Luas : " <
}
- Tipe 2
void main()
{
int p,l;
cout<<"panjang : " ;cin>>p;
cout<<"Lebar : " ;cin>>l;
Luas(p,l);
getch();
}
void luas(int x, int y)
{
int L;
L=x*y;
cout<<"Luas : "<
Jumat, 21 Mei 2010
Operasi File
/* Contoh operasi Buka file */
void main ()
{
clrscr ();
ofstream hasil ();
hasil.open("data.txt")
hasil.close();
getch();
}
ofstream hasil();
hasil.open ("data.txt")
for (x=i; x=50; x++)
if(x % 2;=0)
{
cout hasil<<
}
{
hasil.close();
}
void main ()
{
clrscr ();
ofstream hasil ();
hasil.open("data.txt")
hasil.close();
getch();
}
ofstream hasil();
hasil.open ("data.txt")
for (x=i; x=50; x++)
if(x % 2;=0)
{
cout hasil<<
}
{
hasil.close();
}
Fungsi Rekursif
Fungsi rekursif adalah suatu fungsi yg di dalamnya terdapat pemanggilan fungsi tersebut , atau dengan kata lain, suatu fungsi yg memanggil dirinya sendiri ..
Contoh paling mudah dari fungsi Rekursif adalah fungsi faktorial. Dalam rumus matematika n! = n(n-1)!
Jika d nyatakan dalam bahasa pemrograman , faktorial(n) = n*faktorial(n-1)
void main()
{
clrscr();
luas();
getch();
}
void luas (void)
{
int p,l,L;
cout<<"Panjang : ";cin>>p;
cout<<"Lebar : ";cin>>lebar;
L=p*l;
cout<<"Luas : " <
}
void main()
{
int p,l;
cout<<"panjang : " ;cin>>p;
cout<<"Lebar : " ;cin>>l;
Luas(p,l);
getch();
}
void luas(int x, int y)
{
int L;
L=x*y;
cout<<"Luas : "<
Contoh paling mudah dari fungsi Rekursif adalah fungsi faktorial. Dalam rumus matematika n! = n(n-1)!
Jika d nyatakan dalam bahasa pemrograman , faktorial(n) = n*faktorial(n-1)
- Fungsi 1
void main()
{
clrscr();
luas();
getch();
}
void luas (void)
{
int p,l,L;
cout<<"Panjang : ";cin>>p;
cout<<"Lebar : ";cin>>lebar;
L=p*l;
cout<<"Luas : " <
}
- Tipe 2
void main()
{
int p,l;
cout<<"panjang : " ;cin>>p;
cout<<"Lebar : " ;cin>>l;
Luas(p,l);
getch();
}
void luas(int x, int y)
{
int L;
L=x*y;
cout<<"Luas : "<
Switch - Case
Struktur kondisi switch....case....default digunakan untuk penyeleksian kondisi
dengan kemungkinan yang terjadi cukup banyak. Struktur ini akan melaksanakan
salah satu dari beberapa pernyataan ‘case’ tergantung nilai kondisi yang ada di
dalam switch. Selanjutnya proses diteruskan hingga ditemukan pernyataan ‘break’.
Jika tidak ada nilai pada case yang sesuai dengan nilai kondisi, maka proses akan
diteruskan kepada pernyataan yang ada di bawah ‘default’.
Bentuk umum dari struktur ini:
dengan kemungkinan yang terjadi cukup banyak. Struktur ini akan melaksanakan
salah satu dari beberapa pernyataan ‘case’ tergantung nilai kondisi yang ada di
dalam switch. Selanjutnya proses diteruskan hingga ditemukan pernyataan ‘break’.
Jika tidak ada nilai pada case yang sesuai dengan nilai kondisi, maka proses akan
diteruskan kepada pernyataan yang ada di bawah ‘default’.
Bentuk umum dari struktur ini:
switch(variabel)
{
case 1 : pernyataan-1;
break;
case 2 : pernyataan-2;
break;
.....
.....
case n : pernyataan-n;
break;
default : pernyataan-m
}
{
case 1 : pernyataan-1;
break;
case 2 : pernyataan-2;
break;
.....
.....
case n : pernyataan-n;
break;
default : pernyataan-m
}
Kamis, 20 Mei 2010
Class
Class
class tidak jauh beda dengan struct bedanya kalau class defaultnya berupa private atau tidak bisa di panggil di mana saja sedangkan struct defaultnya berupa public sehingga bisa di panggil dimana saja.
#include
#include
class data
{
private:
int alas;
int tinggi;
float phi;
int r;
int panjang;
int lebar;
int lsegitiga;
float llingkaran;
int lpersegi;
int vbalok;
float vtabung;
float vkerucut;
public:
void segitiga()
{
cout<<"--Menghitung luas Segitiga--"<
cout<<"Masukan Alas : ";
cin>>alas;
cout<<<"Masukan tinggi : ";
cin>>tinggi;
lsegitiga=(alas*tinggi)/2;
cout<<<"Luas Segitiga adalah :";
cout<
cout<
}
void lingkaran()
{
cout<<"--Menghitung Luas Lingkaran--"<
phi=3.14;
cout<<<"Masukan Jari - Jari : ";
cin>>r;
llingkaran=phi*r*r;
cout<<<"Luas Lingkaran adalah :";
cout<
cout<
}
void persegi()
{
cout<<"--Menghitung Luas Persegi--"<
cout<<<"Masukan Panjang : ";
cin>>panjang;
cout<<<"Masukan Lebar : ";
cin>>lebar;
lpersegi = panjang * lebar;
cout<<<"Luasnya adalah : ";
cout<
cout<
}
void balok()
{
cout<<"--Menghitung Volume Balok--"<
cout<<<"Masukan Panjang : ";
cin>>panjang;
cout<<<"Masukan Lebar : ";
cin>>lebar;
cout<<<"Masukan Tinggi : ";
cin>>tinggi;
vbalok=panjang*lebar*tinggi;
cout<<<"Volume balok Adalah : ";
cout<
cout<
}
void tabung()
{
cout<<"--Menghitung Volume Tabung--"<
cout<<<"Masukan Jari-Jari : ";
cin>>r;
cout<<<"Masukan Tinggi : ";
cin>>tinggi;
phi=3.14;
vtabung=(2*phi*r*r)*tinggi;
cout<<<"Volume Tabung adalah : ";
cout<
cout<
}
void kerucut()
{
cout<<"--Menghitung Volume Kerucut--"<
cout<<<"Masukan Jari-Jari : ";
cin>>r;
cout<<<"Masukan Tinggi : ";
cin>>tinggi;
phi=3.14;
vkerucut=(phi*r*r)*tinggi;
cout<<"Volume Kerucut adalah : ";
cout<
cout<
}
}geometri;
void main()
{
clrscr();
geometri.segitiga();
cout<
geometri.lingkaran();
cout<
geometri.persegi();
cout<
geometri.balok();
cout<
geometri.tabung();
cout<
geometri.kerucut();
getch();
}
class tidak jauh beda dengan struct bedanya kalau class defaultnya berupa private atau tidak bisa di panggil di mana saja sedangkan struct defaultnya berupa public sehingga bisa di panggil dimana saja.
#include
#include
class data
{
private:
int alas;
int tinggi;
float phi;
int r;
int panjang;
int lebar;
int lsegitiga;
float llingkaran;
int lpersegi;
int vbalok;
float vtabung;
float vkerucut;
public:
void segitiga()
{
cout<<"--Menghitung luas Segitiga--"<
cout<<"Masukan Alas : ";
cin>>alas;
cout<
cin>>tinggi;
lsegitiga=(alas*tinggi)/2;
cout<
cout<
cout<
}
void lingkaran()
{
cout<<"--Menghitung Luas Lingkaran--"<
phi=3.14;
cout<
cin>>r;
llingkaran=phi*r*r;
cout<
cout<
cout<
}
void persegi()
{
cout<<"--Menghitung Luas Persegi--"<
cout<
cin>>panjang;
cout<
cin>>lebar;
lpersegi = panjang * lebar;
cout<
cout<
cout<
}
void balok()
{
cout<<"--Menghitung Volume Balok--"<
cout<
cin>>panjang;
cout<
cin>>lebar;
cout<
cin>>tinggi;
vbalok=panjang*lebar*tinggi;
cout<
cout<
cout<
}
void tabung()
{
cout<<"--Menghitung Volume Tabung--"<
cout<
cin>>r;
cout<
cin>>tinggi;
phi=3.14;
vtabung=(2*phi*r*r)*tinggi;
cout<
cout<
cout<
}
void kerucut()
{
cout<<"--Menghitung Volume Kerucut--"<
cout<
cin>>r;
cout<
cin>>tinggi;
phi=3.14;
vkerucut=(phi*r*r)*tinggi;
cout<<"Volume Kerucut adalah : ";
cout<
cout<
}
}geometri;
void main()
{
clrscr();
geometri.segitiga();
cout<
geometri.lingkaran();
cout<
geometri.persegi();
cout<
geometri.balok();
cout<
geometri.tabung();
cout<
geometri.kerucut();
getch();
}
Struct
Struct
Pengertian STRUCT
Struct adalah sekumpulan variabel (masing masing dapat berbeda tipe) yang dikelompokkan dan dikemas ke dalam satu
nama variabel.
Contoh:
struct dataMhs {
char *nama;
int usia;
};
- tipe struct ini diberi nama dataMhs
- terdiri atas dua variable yaitu nama dan usia
Contoh deklarasi struct
struct dataMhs mhs;
struct dataMhs arrMhs[100];
cara pengaksesan struct
mhs.nama
Rabu, 19 Mei 2010
Cara memasang musik player
Apakah anda seorang penggemar musik,ingin selalu mendengar musik,dari Komputer,Handphone,atau dari MP3 Player,.a’ha itu sudah biasa,bagaimana kalau mencoba mendengarkan lagu dari blog,udah coba belum.
Dengan memasang Musik Player diblog anda,maka blog anda serasa akan hidup,anda bisa langsung mendengarkan lagu kesayangan anda,tidak cuman anda,pengunjung pun juga bisa menikmatinya.Widget ini sangat berguna bagi Blog yang berhubungan dengan Musik.
Caranya :
- Buka browser anda dan ketikan http://www.musik-live.net/
- Lalu klik Skin Mp3 Player
- Pilih Skin/tampilan yang anda inginkan,klik Preview skin untuk melihat tampilannya
- Copy kodenya
- Masuk ke Blogger dengan ID anda
- Klik menu Layout -> Page Elements
- Klik add widget template
- Pilih HTML/Javascript
- Pastekan pada kota HTML/Javascript
- Save,selesai
Note : Oia,..pada cara diatas lagu yang muncul adalah lagu yang sudah disediakan,jika anda ingin memilih sendiri lagu yang ingin ditampilkan berikut caranya:
- Pada halaman depan Musik-Live, cari lagu favorit anda dengan kotak pencari.
- Lalu klik Play & Embed code untuk menampilkan kodenya
- Copy kodenya lalu paste ke menu HTML/ Javascript blogger anda.
- Selesai
struct mahasiswa {
char nama[35];
char nim[25];
int gaji;
}a,b;
void cetak (mahasiswa a);
main()
{
a.gaji=100000;
int jam,gaji1;
cout<<"masukan nama anda : ";
cin.getline(a.nama,35);
cout<
cout<<"masukan nim anda : ";
cin.getline (a.nim,35);
cout<
cout<<"masukan total jam anda : ";
cin>>jam;
gaji1=a.gaji*jam;
a.gaji=gaji1;
cout<
cetak (a);
getch();
}
void cetak (mahasiswa a)
{
cout<<"Nama : "<<
cout<<"Nim : "<<
cout<<"Gaji anda adalah Rp "<<
}
//Struct mahasiswa diumpamakan sebagai "Jalan utama" sedangkan nama[35] dan nim[25],gaji sebagai percabangan jalan tersebut .. jadi mahasiswa memiliki tiga cabang yaitu nama dan nim.
mahasisa:
1. nama (a,b)
2. nim (a,b)
3. gaji. (a,b)
dimana ketiga cabang tersebut di wakili oleh a dan b. kemudian a dan b tidak bisa langsung di isi suatu nilai karena a dan b bisa di artikan sebagai jembatan yang menhubungkan nama,nim dan gaji. untuk mengisi nilai a dan b. harus di tulis sebagai berikut :
a.nama ="Andryas"
a.nim ="070010005" //harus di beri tanda " " karena memakai char.
a.gaji =1000000
begitu pula untuk nilai b.
b.nama ="Citra"
b.nim ="070010076"
b.gaji =2000000
cout<<"masukkan nama anda tanpa ada spasi : ";cin.getline (a.nama,35);
mengapa cin.getline (a.nama,35) digunakan karena cin.getline merupakan masukan untuk nilai char.. (a.nama,35) ini berarti a.nama data yang diisi nilai sedangkan 35 adalah jumlah karakternya yang mampu tertulis, dimana tidak boleh menggunakan spasi.
cout<<"masukan total jam anda : ";cin>>jam;
ini berarti variable jam dapat diisi nilai dengan menggunakan cin saja karena merupakan int.
untuk fungsi void cetak (mahasiswa a);
ini berarti seperti perintah yang sudah dirumuskan didalam void cetak.
seperti tugas di atas contohnya :
void cetak (mahasiswa a)
{
cout<<"Nama : "<<<
cout<<"Nim : "<<<
cout<<"Gaji anda adalah Rp "<<
}
rumus void cetak di atas merupakan rumus yang telah disusun sebelumnya.. dimana
nilai dari (mahasiswa a) bisa di rubah menjadi (a) saja jika a memiliki nilai seperti
a.nama="andryas" ini berarti nilai a. yang menuju ke cabang nama telah memiliki nilai "Andryas".
char nama[35];
char nim[25];
int gaji;
}a,b;
void cetak (mahasiswa a);
main()
{
a.gaji=100000;
int jam,gaji1;
cout<<"masukan nama anda : ";
cin.getline(a.nama,35);
cout<
cout<<"masukan nim anda : ";
cin.getline (a.nim,35);
cout<
cout<<"masukan total jam anda : ";
cin>>jam;
gaji1=a.gaji*jam;
a.gaji=gaji1;
cout<
cetak (a);
getch();
}
void cetak (mahasiswa a)
{
cout<<"Nama : "<
cout<<"Nim : "<
cout<<"Gaji anda adalah Rp "<
}
//Struct mahasiswa diumpamakan sebagai "Jalan utama" sedangkan nama[35] dan nim[25],gaji sebagai percabangan jalan tersebut .. jadi mahasiswa memiliki tiga cabang yaitu nama dan nim.
mahasisa:
1. nama (a,b)
2. nim (a,b)
3. gaji. (a,b)
dimana ketiga cabang tersebut di wakili oleh a dan b. kemudian a dan b tidak bisa langsung di isi suatu nilai karena a dan b bisa di artikan sebagai jembatan yang menhubungkan nama,nim dan gaji. untuk mengisi nilai a dan b. harus di tulis sebagai berikut :
a.nama ="Andryas"
a.nim ="070010005" //harus di beri tanda " " karena memakai char.
a.gaji =1000000
begitu pula untuk nilai b.
b.nama ="Citra"
b.nim ="070010076"
b.gaji =2000000
cout<<"masukkan nama anda tanpa ada spasi : ";cin.getline (a.nama,35);
mengapa cin.getline (a.nama,35) digunakan karena cin.getline merupakan masukan untuk nilai char.. (a.nama,35) ini berarti a.nama data yang diisi nilai sedangkan 35 adalah jumlah karakternya yang mampu tertulis, dimana tidak boleh menggunakan spasi.
cout<<"masukan total jam anda : ";cin>>jam;
ini berarti variable jam dapat diisi nilai dengan menggunakan cin saja karena merupakan int.
untuk fungsi void cetak (mahasiswa a);
ini berarti seperti perintah yang sudah dirumuskan didalam void cetak.
seperti tugas di atas contohnya :
void cetak (mahasiswa a)
{
cout<<"Nama : "<
cout<<"Nim : "<
cout<<"Gaji anda adalah Rp "<
}
rumus void cetak di atas merupakan rumus yang telah disusun sebelumnya.. dimana
nilai dari (mahasiswa a) bisa di rubah menjadi (a) saja jika a memiliki nilai seperti
a.nama="andryas" ini berarti nilai a. yang menuju ke cabang nama telah memiliki nilai "Andryas".
Sorting
Sorting ialah pengurutan data yang telah di inputkan baik secara ascending (A-Z) maupun descending (Z-A)..
Contoh :
for(a=0;a<9;a++)
{
for(b=9;b>0;b–)
{
if(bil[b] temp=bil[b];
bil[b]=bil[b-1];
bil[b-1]=temp;
}
}
{
for(b=9;b>0;b–)
{
if(bil[b] temp=bil[b];
bil[b]=bil[b-1];
bil[b-1]=temp;
}
}
disini menggunakan looping yaitu for dan kondisi if, dan ini adalah sorting secara ascending,, jika secara descending tinggal ganti "+" menjadi "–" dan "–" menjadi "+" .
dan disitu jg menggunakan 1 variabel (temp) yang berfungsi untuk menyimpan sementara, dan jika kondisi itu benar maka melakukan swap.
cara membuat text area
Text area biasanya difungsikan untuk memuat kode-kode program, atau kata-kata penting, atau apalah yang menurut anda suatu kalimat yang penting diketahui semua orang…
Nah disini akan dibahas bagaimana cara membuat text area.
Copy script dibawah ke postingan yang anda buat ..
Sedangkan untuk style dari kotak text areanya bisa disesuaikan dengan keinginan anda… tetapi sebelumnya liat penjelasan di bawah ini
1. Tinggi kotak adalah rows=”40”,
2. Lebar kotak adalah cols=”20”
Nah disini akan dibahas bagaimana cara membuat text area.
Copy script dibawah ke postingan yang anda buat ..
<p align="left"><textarea name="code" rows="40" cols="20">Tulisan Anda di sini</ textarea></p><p>
Sedangkan untuk style dari kotak text areanya bisa disesuaikan dengan keinginan anda… tetapi sebelumnya liat penjelasan di bawah ini
1. Tinggi kotak adalah rows=”40”,
2. Lebar kotak adalah cols=”20”
Menu Dropdown
Untuk membuat blogrol dengan menu dropdown ,, silahkan liat contoh dibawah ini ..
contoh ,, hasilnya akan seperti ini .
buka tab layout ,, pilih page elemen lalu add gadget html/java script ..
copy script diatas ke gadget html/java script ..
contoh ,, hasilnya akan seperti ini .
buka tab layout ,, pilih page elemen lalu add gadget html/java script ..
copy script diatas ke gadget html/java script ..
Pointer
* Konsep Dasar dari Pointer
Suatu pointer (variabel penunjuk) adalah suatu variabel yang berisi dengan alamat lokasi suatu memori tertentu. Jadi suatu pointer bukan berisi suatu nilai data, tetapi berisi suatu alamat. Misalnya X adalah suatu variabel yang berisi dengan nilai ‘J’. X bukan variabel penunjuk. Nilai dari X ini oleh kompiler C akan diletakkan di suatu lokasi memori tertentu yang dapat diakses bila kita mengetahui alamat memorinya. Alamat dari nilai X dapat diketahui dari ungkapan &X.
/*------------------------------------------*/
/* Contoh 8.1: Konsep dasar pointer */
/*------------------------------------------*/
#include
main()
{
char *Alamat_X, X;
X=’J’;
Alamat_X=&X;
printf(“Nilai variabel X, yaitu ‘J’ berada di alamat %p\n”,Alamat_X);
}
Jika program ini dijalankan, akan didapatkan hasil:
Nilai variabel X, yaitu ‘J’ berada di alamat FFDD
Alamat_X sebagai variabel pointer sebelum digunakan harus dideklarasikan terlebih dahulu dengan tipe yang sama dengan variabel yang ditunjuknya. Variabel pointer dideklarasikan dengan diawali tanda asterik (‘*’). Hasil dari program di contoh 8.1 jika digambarkan akan berbentuk sebagai berikut:
* Mendeklarasikan Variabel pointer
Seperti halnya variabel biasa, variabel pointer harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan. Variabel pointer dideklarasikan dengan nama variabelnya ditulis dengan diawali karakter asterik (‘*’). Bentuk umum deklarasi variabel pointer adalah sebagai berikut:
tipe *nama_variabel;
Variabel pointer yang dideklarasikan dapat juga langsung diberi nilai awal.
/*--------------------------------------------------------*/
/* Contoh 10.2: Pendeklarasian variabel pointer */
/*--------------------------------------------------------*/
#include
main()
{
float Nilai, *Alamat=&Nilai;
Nilai = 25.55;
printf(“Nilai %7.2f berada di alamat memori %p\n”, Nilai, Alamat);
}
Jika program ini dijalankan, akan didapatkan hasil:
Nilai 25.55 berada di alamat memori FFDA
Suatu pointer (variabel penunjuk) adalah suatu variabel yang berisi dengan alamat lokasi suatu memori tertentu. Jadi suatu pointer bukan berisi suatu nilai data, tetapi berisi suatu alamat. Misalnya X adalah suatu variabel yang berisi dengan nilai ‘J’. X bukan variabel penunjuk. Nilai dari X ini oleh kompiler C akan diletakkan di suatu lokasi memori tertentu yang dapat diakses bila kita mengetahui alamat memorinya. Alamat dari nilai X dapat diketahui dari ungkapan &X.
/*------------------------------------------*/
/* Contoh 8.1: Konsep dasar pointer */
/*------------------------------------------*/
#include
main()
{
char *Alamat_X, X;
X=’J’;
Alamat_X=&X;
printf(“Nilai variabel X, yaitu ‘J’ berada di alamat %p\n”,Alamat_X);
}
Jika program ini dijalankan, akan didapatkan hasil:
Nilai variabel X, yaitu ‘J’ berada di alamat FFDD
Alamat_X sebagai variabel pointer sebelum digunakan harus dideklarasikan terlebih dahulu dengan tipe yang sama dengan variabel yang ditunjuknya. Variabel pointer dideklarasikan dengan diawali tanda asterik (‘*’). Hasil dari program di contoh 8.1 jika digambarkan akan berbentuk sebagai berikut:
* Mendeklarasikan Variabel pointer
Seperti halnya variabel biasa, variabel pointer harus dideklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan. Variabel pointer dideklarasikan dengan nama variabelnya ditulis dengan diawali karakter asterik (‘*’). Bentuk umum deklarasi variabel pointer adalah sebagai berikut:
tipe *nama_variabel;
Variabel pointer yang dideklarasikan dapat juga langsung diberi nilai awal.
/*--------------------------------------------------------*/
/* Contoh 10.2: Pendeklarasian variabel pointer */
/*--------------------------------------------------------*/
#include
main()
{
float Nilai, *Alamat=&Nilai;
Nilai = 25.55;
printf(“Nilai %7.2f berada di alamat memori %p\n”, Nilai, Alamat);
}
Jika program ini dijalankan, akan didapatkan hasil:
Nilai 25.55 berada di alamat memori FFDA
Langganan:
Postingan (Atom)