Rabu, 11 Juli 2007

USERS CENTER DESIGN ( UCD)

UCD ( user Centered Design ) merupakan paradigma baru dalam pengembangan sistem berbasis web.  Perancangan berbasis pengguna (User Centered design = UCD) adalah istilah yang yang digunakan untuk untuk menggambarkan filosofi perancangan. Konsep dari UCD adalah user sebagai pusat dari proses pengembangan sistem, dan tujuan/sifat-sifat, konteks dan lingkungan sistem semua didasarkan dari pengalaman pengguna.

Prinsip yang harus diperhatikan dalam UCD adalah:
1.   Fokus pada pengguna
Perancangn harus berhubungan langsung dengan pengguna sesungguhnya atau calon pengguna melalui interview, Survey, dan partisipasi dalam workshop perancangan.
Tujuannya adalah untuk memahami kognisi, karakter, dan sikap pengguna serta karakteristik anthropometric. Aktivitas utamanya mencakup pengambilan data, analisis dan integrasinya ke dalam informasi perancangan dari pengguna tentang karakteristik tugas, lingkungan teknis, dan organisasi.
2.   Perancangan terintergrasi
Perancangan harus mencakup antarmuka pengguna, sistem bantuan, dukungan teknis serta prosedur instalasi dan konfigurasi.
3.   Dari awal berlanjut pada penggujian pengguna
Satu-satunya pendekatan yang sukses dalam perancangan sistem yang berpusat pada pengguna adalah secara empiris dibutuhkan observasi tentang kelakuan pengguna, evaluasi umpan-balik yang cermat, wawasan pemecahan terhadap masalah yang ada, dan motivasi yang kuat untuk mengubah rancangan.
4.   Perancangan interaktif.
Sistem yang sedang dikembangkan harus didefinisikan, dirancang, dan ditest berulang kali. Berdasarkan hasil test kelakuan dari fungsi, antarmuka, sistem bantuan, dokumementasi pengguna, dan pendekatan pelatihannya.



Aturan dalam UCD ( User Centered Design )
1.   Perspektif
Pengguna selalu benar. Jika terdapat masalah dalam penggunakan sistem, maka masalah ada pada sistem dan bukan pengguna.
2.   Installasi
Pengguna mempunyai hak untuk dapat menginstall atau mengun-install perangkat lunak dan perangkat keras sistem secara mudah tanpa ada konsekuensi negatif.
3.   Pemenuhan
Pengguna mempunyai hak untuk mendapatkan sistem dapat bekerja persis seperti yang dijanjikan.
4.   Instruksi
Pengguna mempunyai hak untuk dapat menggunakan instruksi secara mudah ( buku petunjuk, bantuan secara on-line atau kontekstual, pesan kesalahan ), untuk memahami dan menggunakan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efisien dan terhindar dari masalah.
5.   Kontrol
Pengguna mempunya hak untuk dapat mengontrol sistem dan mampu membuat sistem menanggapi dengan benar atas permintaan yang diberikan.
6.   Umpan Balik
Pengguna mempunyai hak terhadap sistem untuk menyediakan informasi yang jelas, dapat dimengerti, dan akurat tentang tugas yang dilakukan dan kemajuan yang dicapai.
7.   Keterkaitan
Pengguna mempunyai hak untuk mendapatkan informasi yang jelas tentang semua prasyarat yang dibutuhkan sistem untuk memperoleh hasil terbaik.
8.   Batasan
Pengguna mempunyai hak untuk mengetahui batasan kemampuan sistem.
9.   Assistance
Pengguna mempunyai hak untuk dapat berkomunikasi dengan penyedian teknologi dan menerima pemikiran dan tanggapan yang membantu jika diperlukan.
10. Usability 
      Pengguna harus dapat menjadi penguasa teknologi perangkat lunak dan perangkat keras, dan bukan   sebaliknya. Sistem harus dapat dugunakan secara alami dan ituitif.

http://www.sapdesignguild.org
  •  UCD adalah desain user interface yang memfokuskan usability, karakteristik user, lingkungan, tasks, dan desain workflow dari suatu interface. UCD mengikuti rangkaian metode dan teknik analisis, desain, dan evaluasi mainstream hardware, software, dan interface web.
  • Proses pada UCD merupakan proses yang berulang (iterative), dimana tahap desain dan evaluasi dibangun dari tahap awal proyek hingga tahap implementasi.
  • Tujuan UCD adalah untuk menghasilkan produk yang memiliki tingkat usability tinggi.
  • Usability Engineering  Usability engineering adalah disiplin ilmu yang membaha metode terstruktur dalam desain user interface selama proses development
  • Manfaat usability engineering
  1. Manfaat usability engineering adalah mengurangi waktu dan biaya development. 
  2. Mendefinisikan user requirement, testing usability prototypes, dan performa usability di awal development secara signifikan dapat mengurangi cost untuk identifikasi dan pemecahan masalah usability dan dapat menghemat waktu software development.















 Contoh .
Penerapan Teori UCD Pada Pembuatan Aplikasi Apotik “Purworedjo”



















  • Langkah-langkah yang dilakukan mengacu pada konsep UCD
  1. pengguna “duduk bersama” perancang untuk membuat rancangan wajah antarmuka
  2. pengguna menyampaikan keinginannya, dan perancang menggambar keinginan pengguna, sambil menjelaskan untung-ruginya
  3. perancang meminta pendapat pengguna tentang rancangan yang dibuatnya
  4. proses ini dilakukan secara iteratif

Melibatkan User Pada Tahap Awal Development – Kategori Produk













Mengumpulkan Informasi Mengenai User

  • Melalui pertanyaan langsung (survey) kepada beberapa calon pengguna 
        1. Pernah menggunakan Internet ?
               a. Browser yang paling disukai
               b. Bahasa yang digunakan

        2.  Ketertarikan model informasi

               a. Dengan gambar cukup
               b. Gambar dan penjelasan

        3. Menanyakan harapan-harapan dari masyarakat Purworejo mengenai apotik-online


  • Menganalisa tugas-tugas yang akan dikerjakan user dan tujuan user
  1. Memilih menu-menu untuk mencari informasi
  2. Memasukkan keyword dalam mencari informasi singkat
  3. Men-click iklan-iklan
  4. Men-click host news

Umpan Balik Calon Pengguna 

Menanyakan ke calon pengguna terhadap desain yang kita berikan (seperti pada gambar) :
-Jika Apotik Online seperti ini bagaimana ?
-Apa yang kurang menarik dari contoh ini ?













Melakukan Pengujian Usability yang di pandang dari :
  1. Usefullness
  2. Learnability
  3. Effectiveness
  4. attitude
Melakukan Pengujian Usability yang di pandang dari :

  • Usefullness            
  1.  produk memungkinkan user untuk mencapai tujuannya, dan tugas yang didesain sesuai dengan kebutuhan user.
  • Learnability
  1. dapat dipelajari dengan mudah sehingga pencari informasi tidak perlu dilatih terlebih dahulu menggunakannya, bagian sirkulasi dapat menggunakannya dengan baik dengan latihan maksimal 2  kali
  2. cara mengukur dengan observasi langsung bagi pencari informasi, dan uji coba bagi petugas Apotik
  • Effectiveness
  1. Sistem informasi dapat memberi layanan pemrosesan data secara akurat baik bagi pencari informasi, bagian pelayanan Online maupun administrator.
  2. cara mengukur, misal dengan pengolahan basisdata yang bebas error

  • Attitude
  1. pengguna merasa nyaman menggunakan sistem informasi apotik tersebut.
  2. cara mengukur dengan membangun kuesioner untuk mengungkap aspek kepuasan pengguna

Referensi :